YLKI: Minuman manis tidak lebih baik dari nasi
Minuman manis, seperti soda, teh manis, dan minuman energi, telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern. Namun, menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), minuman manis tidak lebih baik dari nasi dalam hal gizi dan kesehatan.
YLKI menekankan pentingnya memperhatikan asupan gizi dan menghindari konsumsi berlebihan minuman manis. Minuman manis biasanya tinggi gula dan kalori, tetapi rendah nutrisi esensial seperti vitamin dan mineral. Konsumsi berlebihan minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Sebagai gantinya, YLKI mendorong masyarakat untuk memilih makanan yang lebih sehat dan bergizi, seperti nasi. Nasi merupakan sumber karbohidrat yang penting untuk energi dan nutrisi. Selain itu, nasi juga mengandung serat, protein, dan berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Dalam panduan gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, disarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Minuman manis boleh dikonsumsi sesekali, tetapi sebaiknya tidak menjadi pilihan utama dalam diet sehari-hari.
Dengan demikian, YLKI mengingatkan masyarakat untuk lebih memperhatikan pola makan sehat dan seimbang, serta mengurangi konsumsi minuman manis yang berlebihan. Memilih nasi dan makanan bergizi lainnya akan membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit kronis.