Pada hari Jumat, 4 Februari 2022, wisatawan di Labuan Bajo telah dievakuasi setelah erupsi gunung Lewotobi di Pulau Lembata. Gunung Lewotobi meletus pada hari Rabu, 2 Februari 2022, dan menyebabkan hujan abu vulkanik di sekitar daerah Labuan Bajo.
Evakuasi wisatawan dilakukan oleh pihak otoritas setempat untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan mereka. Sejumlah wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo dipindahkan ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi akibat erupsi gunung Lewotobi.
Erupsi gunung Lewotobi juga menyebabkan gangguan pada penerbangan di Bandara Komodo yang berlokasi di Labuan Bajo. Beberapa maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Lion Air telah membatalkan sejumlah penerbangan menuju dan dari Labuan Bajo karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Pihak maskapai berusaha untuk menginformasikan kepada para penumpang mengenai perubahan jadwal penerbangan dan memberikan alternatif lain bagi mereka yang terdampak.
Meskipun demikian, pemerintah daerah Labuan Bajo bersama dengan instansi terkait terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gunung Lewotobi. Mereka juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang dapat timbul akibat erupsi gunung tersebut.
Dengan evakuasi wisatawan dan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh pihak terkait, diharapkan situasi di Labuan Bajo bisa segera kembali normal dan wisatawan dapat melanjutkan liburan mereka dengan aman dan nyaman. Semoga erupsi gunung Lewotobi segera mereda dan tidak menimbulkan dampak yang lebih serius bagi masyarakat dan pariwisata di Pulau Flores.