Kereta api sudah lama menjadi salah satu moda transportasi utama di Indonesia. Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada masa kolonial Belanda, dimana kereta api pertama kali dioperasikan pada tahun 1864 oleh perusahaan kereta api swasta Belanda yang disebut Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Pada awalnya, kereta api digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dan tambang dari daerah pedesaan ke pelabuhan-pelabuhan di Jawa. Namun, seiring dengan perkembangan industri dan perdagangan di Indonesia, kereta api juga mulai digunakan untuk transportasi penumpang.

Pada tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan kereta api Belanda diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). PNKA kemudian berkembang menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tahun 1963, dan akhirnya menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada tahun 1991.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur, kereta api di Indonesia semakin modern dan efisien. Saat ini, KAI mengoperasikan berbagai jenis layanan kereta api, mulai dari kereta ekonomi hingga kereta eksekutif dan premium. Selain itu, KAI juga aktif dalam mengembangkan jalur kereta api baru dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.

Meskipun kereta api di Indonesia mengalami berbagai tantangan seperti kemacetan lalu lintas dan persaingan dengan moda transportasi lain, namun kereta api tetap menjadi pilihan yang populer bagi masyarakat Indonesia untuk bepergian dalam dan luar kota. Dengan sejarahnya yang panjang dan prestasi yang telah diraih, kereta api Indonesia tetap menjadi bagian penting dari transportasi publik di Indonesia.