Psikolog berikan kiat edukasi anak untuk cegah pelecehan seksual

Pelecehan seksual merupakan salah satu masalah serius yang sering terjadi di masyarakat, terutama pada anak-anak. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting bagi orangtua dan pendidik untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bagaimana cara melindungi diri mereka dari pelecehan seksual.

Seorang psikolog anak, Dr. Siti Nurhayati, memberikan beberapa kiat edukasi kepada orangtua dan pendidik untuk membantu anak-anak dalam mencegah pelecehan seksual. Salah satu kiat yang diberikan adalah dengan mengajarkan anak-anak tentang batas-batas tubuh mereka. Anak-anak perlu diberitahu bahwa tidak ada orang yang boleh menyentuh atau melihat bagian tubuh mereka yang seharusnya tertutup oleh pakaian.

Selain itu, penting juga untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mengatakan “tidak” jika ada orang yang mencoba melakukan hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman. Anak-anak perlu diajarkan bahwa mereka memiliki hak untuk menolak hal-hal yang tidak menyenangkan bagi mereka.

Dr. Siti juga menyarankan agar orangtua dan pendidik selalu membuka komunikasi dengan anak-anak. Anak-anak perlu merasa nyaman untuk bercerita kepada orangtua atau guru jika mereka mengalami sesuatu yang membuat mereka merasa tidak aman. Dengan membuka komunikasi yang baik, orangtua dan pendidik dapat memberikan dukungan dan perlindungan kepada anak-anak.

Selain itu, Dr. Siti juga menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak untuk percaya pada insting mereka. Anak-anak perlu diberitahu bahwa jika mereka merasa ada yang tidak beres, mereka harus segera mengatakan kepada orang dewasa yang mereka percayai.

Dengan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pelecehan seksual, diharapkan mereka dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri mereka sendiri. Orangtua dan pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak dari bahaya pelecehan seksual. Semoga dengan adanya edukasi ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.