×

Pakar: Sumber karbohidrat dalam program makan bergizi tidak harus nasi

Pakar: Sumber karbohidrat dalam program makan bergizi tidak harus nasi

Pakar kesehatan seringkali merekomendasikan konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup sebagai bagian dari program makan sehat. Namun, banyak orang yang berpikir bahwa sumber utama karbohidrat adalah nasi. Padahal, sebenarnya ada banyak pilihan sumber karbohidrat lain yang dapat kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Salah satu pakar kesehatan yang memberikan pandangan ini adalah dr. Andi Susanto, seorang ahli gizi yang telah banyak memberikan penyuluhan tentang pentingnya pola makan seimbang. Menurut dr. Andi, sumber karbohidrat dalam program makan yang bergizi tidak harus selalu nasi. Ada banyak alternatif sumber karbohidrat yang dapat kita konsumsi, seperti kentang, singkong, ubi, jagung, gandum, dan biji-bijian lainnya.

Dr. Andi juga menekankan pentingnya variasi dalam konsumsi karbohidrat. Dengan memilih berbagai sumber karbohidrat yang berbeda, kita dapat memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Selain itu, variasi sumber karbohidrat juga dapat membuat program makan kita lebih menarik dan tidak monoton.

Sebagai contoh, kita bisa mencoba mengganti nasi putih dengan nasi merah, quinoa, atau bulgur. Atau mengganti roti putih dengan roti gandum atau roti multigrain. Dengan melakukan variasi ini, kita dapat memperoleh nutrisi yang lebih beragam dan juga menghindari kejenuhan dalam konsumsi makanan.

Selain itu, dr. Andi juga menyarankan untuk memperhatikan porsi konsumsi karbohidrat. Meskipun karbohidrat penting untuk tubuh, kita juga perlu memperhatikan jumlahnya agar tidak terlalu berlebihan. Porsi yang tepat akan membantu menjaga berat badan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian, kita tidak perlu terpaku pada konsep bahwa nasi adalah satu-satunya sumber karbohidrat yang dapat kita konsumsi. Ada banyak pilihan sumber karbohidrat lain yang dapat kita pilih untuk mendukung program makan sehat kita. Dengan memperhatikan variasi, porsi, dan keseimbangan nutrisi, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan membuat program makan kita menjadi lebih bergizi.