Ketahui, ini perbedaan disabilitas dan difabel
Di masyarakat, seringkali terjadi kebingungan antara istilah disabilitas dan difabel. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda. Untuk memahami perbedaan di antara keduanya, mari kita telaah lebih lanjut.
Disabilitas adalah kondisi yang menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat bersifat fisik, mental, atau sensorik. Seseorang dengan disabilitas mungkin memiliki keterbatasan dalam berjalan, berbicara, belajar, atau melakukan aktivitas lainnya. Disabilitas dapat bersifat sementara atau permanen, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti cacat bawaan, kecelakaan, atau penyakit.
Sementara itu, difabel adalah istilah yang lebih luas daripada disabilitas. Difabel tidak hanya merujuk pada keterbatasan fisik, mental, atau sensorik seseorang, tetapi juga mengacu pada pengalaman individu dengan keterbatasan tersebut. Difabel menekankan pada hak individu untuk diakui dan dihormati sebagai individu yang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda. Difabel juga menekankan pada pentingnya inklusi dan aksesibilitas bagi semua individu, tanpa memandang keterbatasan yang dimiliki.
Dengan demikian, perbedaan antara disabilitas dan difabel adalah bahwa disabilitas merujuk pada kondisi fisik, mental, atau sensorik yang menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sedangkan difabel menekankan pada pengalaman individu dengan keterbatasan tersebut dan pentingnya inklusi dan aksesibilitas bagi semua individu.
Sebagai masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap hak asasi manusia, penting bagi kita untuk memahami perbedaan di antara kedua istilah ini dan memberikan dukungan serta perlindungan bagi individu dengan keterbatasan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan dan keterbatasan yang dimiliki. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai disabilitas dan difabel, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua.