×

Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Ketahui demam kelinci, penyakit yang kasusnya melonjak di AS

Demam kelinci, atau juga dikenal sebagai tularemia, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia, dan biasanya terjadi melalui gigitan serangga seperti nyamuk atau kutu, atau melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Belakangan ini, kasus demam kelinci di Amerika Serikat telah mengalami lonjakan yang signifikan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus demam kelinci di AS telah meningkat hingga 30% dalam lima tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat Amerika.

Gejala demam kelinci pada manusia dapat bervariasi, mulai dari demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru, peradangan otak, atau bahkan kematian.

Untuk mencegah penularan demam kelinci, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, hindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama kelinci, tupai, atau tikus. Selain itu, gunakan perlindungan seperti sarung tangan saat berkebun atau beraktivitas di luar ruangan. Pastikan juga untuk membersihkan luka atau gigitan serangga dengan segera dan hindari menggaruk atau menggosoknya.

Jika Anda mengalami gejala demam kelinci atau pernah berkontak dengan hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan anggap remeh penyakit ini, karena penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Dengan meningkatnya kasus demam kelinci di Amerika Serikat, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Semoga dengan upaya bersama, penyebaran demam kelinci dapat dikendalikan dan masyarakat dapat terhindar dari ancaman penyakit ini.