Imunisasi penting pada anak PJB untuk cegah pneumonia
Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan peradangan pada paru-paru. Pneumonia dapat mengancam nyawa jika tidak segera diobati dengan benar.
Untuk mencegah pneumonia, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan imunisasi pada anak. Imunisasi adalah cara untuk melindungi tubuh dari penyakit tertentu dengan memberikan vaksin yang mengandung antigen penyebab penyakit tersebut. Imunisasi penting dilakukan pada anak-anak, terutama pada Program Imunisasi Bayi (PJB), karena sistem kekebalan tubuh anak belum sepenuhnya berkembang sehingga rentan terhadap penyakit.
Imunisasi PJB yang penting untuk mencegah pneumonia adalah vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan vaksin Hib (Haemophilus influenzae type B). Vaksin PCV dapat melindungi anak dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang merupakan penyebab utama pneumonia. Sedangkan vaksin Hib dapat melindungi anak dari infeksi bakteri Haemophilus influenzae type B yang juga dapat menyebabkan pneumonia.
Dengan memberikan imunisasi PCV dan Hib pada anak PJB, maka risiko terkena pneumonia dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, imunisasi juga membantu dalam membangun kekebalan tubuh anak sehingga dapat melawan penyakit dengan lebih baik.
Sebagai orangtua, penting untuk selalu mengikuti jadwal imunisasi yang telah ditentukan oleh pelayanan kesehatan. Pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap sesuai dengan usianya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan jika memiliki pertanyaan tentang imunisasi yang diberikan pada anak.
Dengan memberikan imunisasi pada anak PJB, kita dapat melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk pneumonia. Imunisasi adalah investasi penting dalam kesehatan anak untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.