×

Dokter ungkap perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak

Dokter ungkap perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak

Alergi susu dan intoleransi laktosa seringkali menjadi permasalahan yang membingungkan bagi para orangtua. Kedua kondisi tersebut seringkali dianggap sama, padahal sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memahami perbedaan antara kedua kondisi tersebut agar bisa memberikan penanganan yang tepat bagi anak mereka.

Dokter spesialis anak, dr. Ani, menjelaskan bahwa alergi susu adalah reaksi tubuh terhadap protein susu sapi, sedangkan intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna gula susu (laktosa). “Alergi susu biasanya terjadi pada anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif terhadap protein susu sapi, sedangkan intoleransi laktosa disebabkan oleh kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa,” jelas dr. Ani.

Gejala alergi susu bisa bervariasi mulai dari ruam kulit, muntah, diare, hingga sesak napas dan syok anafilaksis. Sementara itu, gejala intoleransi laktosa biasanya meliputi perut kembung, diare, dan kram perut setelah mengonsumsi produk susu. “Perbedaan gejala inilah yang membedakan antara alergi susu dan intoleransi laktosa,” tambah dr. Ani.

Untuk menegakkan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan tes alergi susu dan tes intoleransi laktosa. Jika anak Anda didiagnosis mengalami alergi susu, maka Anda perlu menghindarkan anak dari konsumsi produk susu dan makanan yang mengandung susu. Sedangkan jika anak Anda mengalami intoleransi laktosa, Anda bisa memberikan susu rendah laktosa atau menggunakan suplemen enzim laktase.

“Kuncinya adalah mengenali gejala yang dialami anak dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan mengabaikan kondisi ini karena bisa berdampak buruk pada kesehatan anak,” pungkas dr. Ani.

Dengan memahami perbedaan antara alergi susu dan intoleransi laktosa, para orangtua diharapkan bisa memberikan perawatan yang tepat bagi anak mereka. Kesehatan anak adalah prioritas utama, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua yang memiliki anak dengan kondisi alergi susu atau intoleransi laktosa.